Contoh Laporan Keuangan PT Asuransi Jasa Raharja Putera |
Tujuan Laporan Keuangan adalah Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai Aktiva (harta), Pasiva (kewajiban), dan modal suatu perusahaan. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto (harta dikurangi kewajiban) suatu perubahan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperuleh laba. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan untuk menafsir potensi perusahaan dalam rangka memperoleh laba. Memberikan informasi penting lainnya mengenai aktiva dan kewajiban suatu perusahaan. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
Fungsi Laporan Keuangan sebagai Posisi Keuangan adalah untuk mengetahui besar harta, Utang dan Modal pada saat tertentu. Sebagai Laba/Rugi, Untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diperoleh atau rugi yang diderita pada saat tertentu. Sebagai, Arus uang masuk/keluar Untuk mengetahui jumlah uang yang diterima dan uang yang dikeluarkan perusahaan pada saat tertentu. Struktur Modal Untuk mengetahui jumlah modal sendiri/saham dan modal pihak luar yang digunakan dalam aktivitas usaha.
Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan sebagai berikut ,Relevan artinya Informasi keuangan harus sesuai natara maksud dan kegunaan. Dapat dimengerti dimana Informasi keuangan harus dapat dimengerti oleh para pemakainya. Daya uji yang mana Informasi keuangan harus dapat diuji kebenarannya oleh pihak yang independent ( akuntan Pablik). Netral dengan makna Informasi keuangan harus digunakan untuk kepentingan umum bukan kepentingan salah satu pihak. Tepat Waktu yang berarti Informasi keuangan harus dilaporkan sedini mungkin dan tepat waktu. Daya Banding, Laporan keuangan harus dapat dibandingkan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Lengkap, mencakup semua output dan input semua transaksi.
Konsep Dasar Akuntansi terdiri dari : (i) Konsep Kesatuan Usaha. Merupakan kesatuan usaha atau perusahaan dianggap sebagai badan yang berdiri sendiri, bertindak atas nama sendiri dan terpisah dari pemilik sehingga perusahaan merupakan unit yang terpisah dengan kepentingan pribadi pemiliknya. (ii) Kesinambungan, Perusahaan dalam menjalankan kegiatannya selalu mempertahankan kelangsungan hidupnya. (iii) Pengukuran Nilai Uang, Semua transaksi usaha, Harta, Kewajiban, dan Modal harus dapat diukur dengan nilai uang seperti. Rupiah, Yen, dll. (iv) Harga Perolehan, Seluruh pengorbanan ekonomis yang diukur dengan satuan uang untuk memperoleh harta (barang/Jasa) bagi perusahaan. (v) Periode Akuntansi, Merupakan penginformasian keuangan secara berskala, bisa per tiga bulan, per enam bulan, dan per tahun. (vi) Penetapan Beban dan Pendapatan, Penetapan beban dan pendapatan perusahaan hanya diakui pada periode yang bersangkutan.
Penggolongan Akun adalah : Formulir tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Akun digolongkan dalam dua kelompok,
- Akun Riil ( akun Tetap), Akun yang dicatat dan terdapat dalam neraca (Harta, Kewajiban, dan Modal).
- Akun Nominal (Akun Sementara), Akun yang terdapat dalam Laba/rugi yang ditutup setiap akhir periode (Pendapatan dan Beban).
Kaidah Debet dan Kredit untuk masing masing akun :
NAMA AKUN
|
Kenaikan
(Saldo Normal)
|
Penurunan
|
AKUN
NERACA
· Aktiva
Akm Penyusutan
· Pasiva
· Modal
Prive
AKUN
LABA/RUGI
· Pendapatan
· Beban
|
Debet
Kredit
Kredit
Kredit
Debet
Kredit
Debet
|
Kredit
Debet
Debet
Debet
Kredit
Debet
Kredit
|
Kode-Kode Akun adalah Pemberian tanda atau nomor tertentu dengan memakai angka, huruf atau kombinasi angka dan huruf pada setiap akun. Sifat yang dimiliki kode akun harus Mudah diingat, Sederhana dan singkat, Konsisten, memungkinkan adanya penambahan akun baru tanpa mengubah kode akun yang sudah ada.
Share Yuk