Pengertian Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Istilah akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu Accounting yang berasal dari kata kerja to account yang berarti memperhitungkan/mempertanggungjawabkan. Di Belanda di pakai istilah Accountancy. Ada 3 pengertian akuntansi menurut.Kamus akuntansi. aktivitas-aktivitas yang menyediakan informasi biaya yang bersifat kuantitatif dan disajikan dalam satuan uang, untuk pengambilan keputusan, perencanaan, pengendalian serta mengevaluasi prestasi kerja.
American Accounting Association ( AAA ). proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi dalam perusahaan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
American Institute of Certified Public Accountants ( AICPA ). suatu seni mencatat, menggolongkan, meringkas dan menganalisis data yang bersifat keuangan dari suatu organisasi tertentu dan melaporkan hasilnya dan menyajikan hasilnya pada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Akuntansi sudah dikenal sejak manusia mulai bisa menghitung dan membuat catatan yang tidak hanya ditulis pada kertas tetapi juga pada kayu, batu dan daun. Bukti-bukti kuno mengenai pencatatan yang berhasil ditemukan antara lain di Babilonia, Mesir, Cina, Romawi dan Yunani. Penemuan di Babilonia berupa pencatatan pembayaran gaji dan kontrak-kontrak perdagangan pada lempengan tanah liat. Sedangkan akuntansi mulai digunakan di Cina pada pemerintahan Dinasty Chuo ( 1122-256 SM) untuk menilai efisiensi program-program yang dilakukan pemerintah. Pada tahap selanjutnya berkembang di Negara-negara Timur Tengah dan abad XIV para pedagang di Genoa membuat catatan yang lebih lengkap dan berisi informasi laba/rugi berdasarkan selisih harta yang di bawa sebelum berdagang dengan harta sesudah berdagang.Pada abad XV terjadi perkembangan dan perluasan perdagangan yang dilakukan oleh pedagang-pedagang Venesia. Akuntansi baru diakui sebagai ilmu pada tahun 1494 berkat jasa Lucas Paciolo seorang ahli matematika Prancis berkebangsaan Italia mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang merupakan tonggak sejarah dalam bidang akuntansi. Dalam buku tersebut terdapat bagian khusus yang membahas akuntansi berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio yang memuat system pembukuan berpasangan ( double entry book keeping ).
Sistem pembukuan yang diciptakan di Italy berkembang pesat dan tersebar ke beberapa Negara di Eropa. Perhitungan laba rugi dan neraca mulai sering digunakan pada akhir abad XV di Belanda dan Inggris. Di Belanda, perhitungan tersebut di kenal dengan system continental ( pembukuan/tata buku ).
Pada pertengahan abab 18-19 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong perkembangan akuntansi karena para manajer pabrik ingin mengetahui biaya produksinya dengan memperkenalkan konsep penyusutan ( depresiasi ). Revolusi industri menciptakan suatu permintaan modal yang besar untuk membangun pabrik dan membeli mesin-mesin. Hal ini menyebabkan perusahaan harus membangun suatu bentuk organisasi yaitu untuk mendapatkan informasi tentang seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan.
Penemuan Benua Amerika mengakibatkan banyak pengusaha Eropa yang pindah ke Amerika. Pesatnya pertumbuhan bisnis di Amerika membawa perubahan dalam struktur industry dan organisasi perusahaan, sehingga akuntansi juga mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan bisnis di Amerika yaitu dari Sistem Continental ke system Anglo Saxon. Menurut Prof. Robert Stelling seorang ahli akuntansi dari Amerika membagi perkembangan akuntansi menjasi tiga tahap ;
- Ruang lingkup perusahaan masih kecil. Para pemiliknya sekaligus menjadi manajer perusahaan .segala pencatatan perusahaan dikerjakan sendiri.
- Perusahaan yang dikelola sudah makin besar, sehingga semua pengurus saham dalam perusahaan tidak mungkin dikelola sendiri. Pada tahap ini pencatatan akuntansi mulai serahkan pada orang lain yang mengerti tentang akuntansi.
- Sudah terjadi pemisahan fungsi secara tegas antara pemilik dan perusahaan. Pencatatan akuntansi mulai berkembang, sehingga timbul kepatuhan akan pertanggung jawaban perusahaan, karena pemilim perusahaan akhirnya dinamika pertanggung jawaban tersebut dinamakan Laporan Keuangan.
Objek Perubahan
|
Sistem Kontinental
|
Sistem Anglo Saxon
|
1. Buku Harian
2. Akun Buku Besar
a. Penyusutan
b. Perkiraan Campuran
c. Prive
3. Neraca Lajur
4. Laporan Keuangan
|
Pengelompokan
debet dan kredit belum terinci
Penyusutan
menggunakan perkiraan cadangan dan dicatat disisi kredit
Menggunakan
perkuraan campuran
Terdapat
penyetoran Prive.
Arsip
disimpan dalam dokumen
Terdiri
atas :
1. Neraca
2. Laporan L/R
3. Lap perubahan Modal
|
Pengelompokan
debet dan kredit sudah terinci
Penyusutan
menggunakan akun beban penyusutan dan dicatat disisi debet.
Tidak menggunakan perkiraan campuran.
Tidak
terdapat penyetoran prive.
Arsip
tidak disimpan karena sebagai alat Bantu.
Terdiri
atas :
1.Neraca
2.Lap L/R
3.Lap
Perubahan Modal
4.Lap Arus
Kas
5.Lap Dana
6.Catatan
atas Lap Keu
|
Akuntansi terbagi dalam beberapa bidang. Berapa bidang akuntansi adalah.
- Akuntansi keuangan Akuntansi yang kegiatannya sejak dari pencatatan transaksi sampai penyusunan laporan keuangan.
- Akuntansi biaya Akuntansi yang kegiatan utamanya menghitung biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan.
- Akuntansi Manajemen Akuntansi yang meliputi segala kegiatan dalam perusahaan dan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan.
- Akuntansi auditing Akuntansi yang berhubungan dengan pemeriksaan bebas atas akuntansi umumyang biasa dikerjakan oleh akuntan pablik.
- Akuntansi perpajakan Akuntansi yang berhubungan dengan masalah perpajakan.
- Akuntansi anggaran Akuntansi yang menyajikan kegiatan keuangan untuk jangka waktu tertentu, dilengkapi dengan system penganalisaaan dan pengawasan.
- Akuntansi pemerintahan Akuntansi yang kegiatannya diarahkan pada transaksi yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan.
- Akuntansi Pendidikan Merupakan bidang spesialisasi akuntansi yang bergerak dalam penyebaran pendidikan akuntansi pada masyarakat.
Sementara secara profesi akuntan bisa dikelompokkan menjadi : Akuntan Publik, Akuntan yang kegiatannya memberikan jasa untuk kepentingan perusahaan dengan sejumlah pembayaran tertentu. Akuntan Pemerintah, Akuntan yang bertugas sebagai pemeriksa atau auditor untuk pemerintah dan Negara. Akuntan Intern, Akuntan yang bekerja dalam perusahaan. Akuntan pendidik, Akuntan yang bekerja di bidang pendidikan yang bertugas untuk memajukan pendidikan akuntansi.
Dasar Hukum Akuntansi dan Standar Akuntansi
Kewajiban menyelenggarakan pembukuan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia diatur dalam Undang-undang no 16 Tahun 2000. Tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan, menyebutkan bahwa :Orang atau badan yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan mengcukupi untuk menghitung penghasilan kena pajak, harga perolehan, dan jasa guna perhitungan jumlah pajak yang terhitung berdasarkan undang-undang perpajakan.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ( KUHD ). “Bahwa setiap orang yang menjalankan perusahaan diwajibkan membuat catatan tentang harta kekayaan sehingga setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban pengusaha.” Dari dasar hukum diatas dapatlah kita ambil kesimpulan , manfaat penyelenggaraan akuntansi dan pembukuan adalah sebagai berikut :
- Dapat mengetahui dengan tepat besarnya laba dari usahanya
- Mudah untuk mengetahui maju mundurnya perusahaan
- Merupakan dasar yang kuat bila ada sengketa dengan kantor pelayanan pajak.
Share Yuk