APBN dan APBD artinya adalah biaya biaya yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam mengelola sistem pemerintahan. Tidak akan dijelaskan secara rinci tentang APBN dan APBD ini, karena untuk penjelasan ini bisa dibaca pada artikel terkait tentang : Materi Ekononomi APBN dan APBD.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas apa pengaruh APBN dan APBD terhadap perekonomian nasional. Memang jika dilihat sekilas ini hanya berupa anggaran dari pemerintah saja? Tetapi jika ditelaah lebih jauh ada keterkaitan yang antara APBD dan APBN dengan perekonomian nasional.
Ketika pemerintah membelanjakan anggaran untuk kepentingan pemerintahan maka yang akan diuntungkan kembali pada masyarakat dan pelaku bisnis. Untuk masyarakat misalnya pengeluaran ketika membayarkan gaji aparatur negara. Kemudian, aparatur negara tersebut membelanjakan lagi uangnya untuk memenuhi kebutuhan pada masyarakat dan pelaku bisnis. Dengan semakin tinggi pendapatan aparatur negara maka uang yang kembali ke masyarakat tentu lebih besar, namun dilain sisi pembelanjaan negara tentu akan semakin besar.
Dari jumlah yang dibayarkan, ditinjau pada sumber pendapatan negara. Pendaptan diperoleh dari hasil pemungutan pajak dan retribusi dari masyarakat. Jika pendapatan masyarakat yang besar, maka total pajak untuk pendapatan negara juga semakin besar. Dengan arti lain antara perekonomian nasional dan APBN serta APBD terdapat hubungan saling mempengaruhi yang kuat. terkait : Pajak dan Kebijakan Fiskal.
Hubungan tersebut idealnya seperti hubungan yang saling berbanding lurus. Semakin besar pendapatan masyarakat (perekonomian nasional yang baik) maka APBN dan APBD yang diserap juga semakin besar, dengan penyerapan yang besar maka pemerintah akan memiliki pengeluaran yang besar dan kembali pada rakyat. Dari hubungan seperti ini bisa dikatakan, relasi tersebut saling berkaitan dan tak akan terpisah antara satu sama lainnya.
Share Yuk
No comments:
Post a Comment